Kendaraan-kendaraan tercepat dan pesawat ruang angkasa buatan
manusia yang telah diluncurkan sejauh ini, masih akan memerlukan waktu ribuan
tahun untuk mencapai bintang terdekat. Sedangkan umur manusia rata-rata kurang
dari 100 tahun. Oleh karena itu, kecepatan sekitar 75 kali lebih cepat dari
kendaraan tercepat saat ini akan diperlukan jika kita berharap untuk mengadakan
perjalanan antar-bintang dalam waktu kurang dari seratus tahun.
Untuk memahami kesulitan perjalanan antar bintang, kita harus
memahami jarak yang luar biasa besar yang terlibat. Bintang terdekat jaraknya
sekitar 266.000 kali lebih jauh dari matahari kita. Dan perhatikan kecepatan
cahaya. Cahaya, hal tercepat yang diketahui, hanya membutuhkan waktu 8 menit
untuk melakukan perjalanan dari matahari ke bumi, tetapi membutuhkan lebih dari
empat tahun untuk sampai ke bintang terdekat.
1 AU adalah jarak bumi dengan matahari, sekitar 150juta kilometer.Bintang terdekat dengan matahari adalah proxima centauri, diperlukan waktu
sekitar 4 tahun jika kita pergi kesana dengan kecepatan cahaya.
Sebuah peluru yang keluar dari pistol dengan kecepatan 720 mil
per jam, akan memakan waktu hampir 4 juta tahun untuk sampai ke bintang
terdekat (asumsi kecepatannya konstan). Obyek tercepat yang pernah diluncurkan
ke ruang angkasa adalah Voyager 1, dan memerlukan hampir 75.000 tahun bagi
Voyager I ini untuk sampai ke bintang terdekat.
Roket kimia hari ini terlalu lambat untuk perjalanan antar
bintang. Untuk memiliki harapan mencapai bintang terdekat dalam waktu kurang
dari seratus tahun, kita harus mempercepat kapal luar angkasa kita hingga
kecepatan 30 juta mph.
Rockets yang menggunakan fusi nuklir atau propulsi antimateri
bisa melakukan pekerjaan itu, tapi mereka masih harus dikembangkan. Secara
teoritis dimungkinkan bahwa dengan melengkungkan ruang-waktu, pesawat luar
angkasa dapat melakukan perjalanan lebih cepat daripada cahaya tanpa melanggar
hukum fisika dalam gelembung ruang-waktu dimana pesawat tersebut berada.
WARP
DRIVE
Warp Drive adalah istilah bagi sebuah sistem propulsi teoritis
untuk mencapai kecepatan yang Lebih Cepat Dari Cahaya (LCDC) - konsep ini
dipopulerkan di televisi oleh film Star Trek (tentu di film ini tidak se-ilmiah
yang diteorikan para ilmuwan).
Sebuah warp drive akan memanipulasi ruang-waktu itu sendiri
untuk memindahkan pesawat luar angkasa, mengambil keuntungan dari celah dalam
hukum fisika yang mencegah apa pun bergerak lebih cepat dari cahaya. Sebuah
konsep untuk warp drive di kehidupan nyata dikemukakan pada tahun 1994 oleh
fisikawan Meksiko Miguel Alcubierre, namun, perhitungan selanjutnya menemukan
bahwa alat tersebut akan membutuhkan jumlah energi yang sangat-sangat besar.
Sekarang para fisikawan mengatakan bahwa penyesuaian
(adjusment) dapat dilakukan untuk warp drive yang diusulkan Miguel Alcubierre,
yang memungkinkan alat ini beroperasi
dengan energi yang jauh lebih sedikit. Adjustment ini membawa ide warp drive
kembali dari ranah fiksi ilmiah ke dalam ranah ilmu pengetahuan.
Melengkungkan
Ruang-Waktu
Sebuah warp drive Alcubierre akan melibatkan pesawat/kapal
ruang angkasa selebar lapangan sepakbola yang melekat pada sebuah cincin besar
yang mengelilinginya. Cincin ini, berpotensi terbuat dari materi eksotis, akan
menyebabkan ruang-waktu melengkung di sekitar pesawat luar angkasa, menciptakan
daerah ruang di depannya berkontraksi sehingga membuat pesawat mendekat ke
tujuan dan ruang yang ada dibelakangnya mengembang, membuat pesawat menjauh
dari tempat asal. Sedangkan kapal luar angkasa itu sendiri akan berada di dalam
gelembung ruang-waktu datar (flat space-time) yang tidak melengkung sama
sekali. Semua yang ada didalam ruang, dibatasi oleh kecepatan cahaya, tetapi
hal yang menakjubkan mengenai ruang-waktu adalah: struktur ruang, tidak
dibatasi oleh kecepatan cahaya.
Dengan konsep ini, pesawat ruang angkasa akan mampu mencapai
kecepatan efektif sekitar 10 kali kecepatan cahaya, semua tanpa melanggar batas
kecepatan kosmik. Satu-satunya masalah adalah, penelitian sebelumnya
memperkirakan bahwa warp drive akan membutuhkan jumlah minimum energi hampir
sama dengan massa-energi planet Jupiter.
Namun baru-baru ini ilmuwan NASA mengusulkan untuk mengganti
cincin datar yang mengelilingi pesawat dengan bentuk yang mirip sebuah donat
bulat. Penggantian/penyesuaian ini membuat
Alcubierre warp drive bisa didukung oleh massa seukuran pesawat ruang
angkasa seperti Voyager 1 yang diluncurkan pada tahun 1977. Selanjutnya, jika
intensitas kelengkungan ruang dapat diosilasikan dari waktu ke waktu, energi
yang dibutuhkan akan terus berkurang. Para ilmuwan NASA berusaha menguji teori
ini di Johnson Space Center, yang pada dasarnya mereka menciptakan
interferometer laser yang menginstigasi versi mikro dari kelengkungan
ruang-waktu.
Apakah
warp drive Alcubierre akan menjadi senjata penghancur alam semesta?
Beberapa ilmuwan memutuskan untuk mempertimbangkan apa yang
akan terjadi pada partikel dan radiasi saat pesawat ruang angkasa bepergian
dalam gelembung yang diciptakan oleh warp drive Alcubierre. Atau artinya mereka
memperhitungkan tentang bagaimana gelembung berkecepatan tinggi ini akan
berinteraksi dengan partikel materi dan cahaya.
Sebuah kajian yang mendalam telah menunjukkan bahwa ketika
pesawat ruang angkasa ini melambat saat tiba di tempat tujuan, ia akan
melepaskan partikel energi tinggi yang akan menghancurkan apapun yang ada didekat tempat pendaratan pesawat ruang
angkasa.
Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa partikel yang kontak
dengan gelembung warp bisa terjebak dan terkumpul di depan gelembung pesawat
ruang angkasa, dan beberapa partikel bahkan masuk ke gelembung warp.
Ketika pesawat ruang angkasa mengurangi kecepatannya untuk
berhenti di tempat tujuan, partikel yang terkumpulkan pada bagian depan
gelembung pesawat ruang angkasa akan lepas dengan energi tinggi dan akan
menghancurkan apa saja yang kontak dengannya. Juga, selama perjalanan, partikel
yang masuk dalam gelembung bisa mengancam keselamatan orang yang berada dalam
pesawat ruang angkasa. Menariknya, energi ledakan yang dilepaskan setelah tiba
di tempat tujuan tidak memiliki batas atas. Semakin jauh jarak yang ditempuh,
maka akan semakin besar energi yang akan dilepaskan nantinya - salah satu efek
aneh dari Relativitas Umum. Bahkan untuk perjalanan yang sangat pendek, energi
yang dilepaskan sudah sedemikian besar hingga akan melenyapkan apapun yang ada
didepan pesawat saat melambat.
Tampaknya, eksplorasi alam semesta oleh manusia harus menunggu
sampai para ilmuwan berhasil menemukan cara untuk menghindari perlambatan yang
merusak dari pesawat ruang angkasa dalam sebuah gelembung warp drive
Alcubierre.
Sekian dulu ya sobat,semoga
sarannya bias bermanfaat dunia akhirat.
Amin……
“abk”
0 comments:
Post a Comment